Universitas Terbuka (UT) Majene telah menancapkan tonggak penting dalam komitmennya terhadap pengembangan wilayah dengan menandatangani Nota Kesepakatan (MoU) strategis bersama Pemerintah Kabupaten Majene. Langkah ini bukan sekadar formalitas, namun menjadi jawaban atas tantangan krusial yang dihadapi UT sebagai pelopor pendidikan tinggi jarak jauh, terutama dalam menjangkau dan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di daerah terdepan.
Penandatanganan Nota Kesepakatan ini berlangsung khidmat pada hari Selasa, 25 November 2025, bertempat di Kantor Bupati Majene. Acara tersebut disaksikan oleh jajaran pejabat daerah dan perwakilan akademisi, menunjukkan keseriusan kedua belah pihak dalam mengimplementasikan kerja sama ini.
Direktur UT Majene, Devi Ayuni, S.E., M.Si., bertindak sebagai pihak I yang menandatangani nota kesepakatan. Sementara itu, Bupati Majene, H. Andi Achmad Syukri, S.E., M.M., hadir dan menandatangani sebagai pihak II.
Fokus pada Empat Pilar Pembangunan Daerah
Objek utama dari Nota Kesepakatan ini berfokus pada peningkatan kualitas pembangunan daerah melalui empat pilar utama: pengembangan SDM, penelitian, pengabdian, dan pendampingan pada masyarakat. Secara rinci, ruang lingkup kerja sama meliputi:
- Pendidikan: Peningkatan akses dan kualitas pendidikan tinggi bagi masyarakat Majene, termasuk pegawai negeri dan sektor swasta, melalui sistem pembelajaran jarak jauh UT yang fleksibel.
- Penelitian: Kolaborasi dalam studi dan riset yang relevan dengan kebutuhan dan potensi pembangunan lokal Kabupaten Majene.
- Pengabdian kepada Masyarakat: Pelaksanaan program-program pengabdian berbasis Tri Dharma Perguruan Tinggi yang secara langsung memberikan solusi dan dampak positif bagi komunitas.
- Pemanfaatan Sumber Daya: Optimalisasi pemanfaatan sumber daya manusia, serta sarana dan prasarana yang dimiliki kedua institusi untuk mendukung semua program yang disepakati.
Tantangan UT dalam Menjangkau Daerah
Bagi UT, kerja sama ini juga menjadi peluang untuk mengatasi tantangan terbesar yang melekat pada model pendidikannya. Tantangan tersebut meliputi memastikan kualitas lulusan tetap terjaga di tengah keterbatasan interaksi fisik, serta kebutuhan untuk menyediakan materi pembelajaran yang relevan dan terkini di setiap pelosok wilayah.
Direktur UT Majene, Devi Ayuni, S.E., M.Si., menyampaikan bahwa MoU ini adalah jembatan untuk mengintegrasikan potensi akademik UT dengan kebutuhan riil pemerintah daerah. “Tantangan kami adalah menjamin bahwa pendidikan berkualitas dapat diakses oleh siapa saja, di mana saja. Dengan dukungan penuh dari Bapak Bupati, kami yakin dapat menjawab tantangan itu dan bersama-sama mencetak SDM unggul yang siap membangun Majene,” ujar Devi Ayuni.
Di sisi lain, Bupati H. Andi Achmad Syukri, S.E., M.M., menyambut baik inisiatif ini. Beliau menekankan bahwa Majene sangat membutuhkan percepatan peningkatan SDM yang terampil dan berpendidikan tinggi untuk mendongkrak daya saing daerah.
“MoU ini adalah investasi jangka panjang. Kami melihat UT sebagai mitra strategis karena memiliki sistem yang memungkinkan ASN dan masyarakat yang sudah bekerja tetap bisa kuliah tanpa meninggalkan tugas dan kampung halamannya,” jelas Bupati.
Dengan ditandatanganinya kesepakatan ini, UT Majene dan Pemerintah Kabupaten Majene kini memiliki landasan hukum yang kuat untuk memulai serangkaian program kolaboratif. Masyarakat Majene diharapkan dapat segera merasakan manfaat nyata dari sinergi antara lembaga pendidikan tinggi dan pemerintah daerah ini dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. (*)