Upaya memperkuat kemampuan literasi ilmiah di kalangan mahasiswa kembali dilakukan oleh Universitas Terbuka (UT) Majene melalui kegiatan Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah bagi mahasiswa CSR Pasangkayu. Kegiatan ini berlangsung pada 20 November 2025, mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WITA, bertempat di Laboratorium Komputer SMAN 1 Pasangkayu, dan diikuti oleh 55 peserta dari berbagai program studi.
Mengusung tema “Peningkatan Kompetensi Penulisan Artikel Ilmiah dalam Mengkaji Isu Tata Kelola Pemerintahan Daerah”, kegiatan ini bertujuan menyiapkan mahasiswa agar mampu menulis karya ilmiah yang tidak hanya memenuhi standar akademik, tetapi juga memiliki relevansi terhadap isu-isu aktual dalam tata kelola pemerintahan di tingkat daerah.
Dalam pelaksanaannya, UT Majene menghadirkan dua narasumber ahli dari latar belakang akademis yang relevan. Materi disampaikan langsung oleh Saddam Husain Tamrin, S.Sos., M.A.P., Dosen Program Studi Ilmu Pemerintahan, bersama Fajar Rakasiwi Syamsuddin, S.E., M.M., Dosen Program Studi Manajemen. Kolaborasi kedua akademisi ini memberikan perspektif yang komprehensif kepada peserta, menggabungkan analisis tata kelola pemerintahan dengan pendekatan manajemen riset yang sistematis.
Pelatihan dibuka dengan pengantar mengenai pentingnya literasi ilmiah bagi mahasiswa, terutama di era digital yang menuntut kemampuan menganalisis informasi secara kritis. Materi pertama berfokus pada menganalisis fenomena, menentukan judul, merumuskan masalah, serta menyusun tinjauan pustaka. Peserta diajak mengidentifikasi isu pemerintahan daerah yang dekat dengan lingkungan mereka, seperti pelayanan publik, transparansi anggaran, hingga partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan.
Pada sesi berikutnya, pemateri memperkenalkan dasar-dasar metodologi penelitian, mencakup pemilihan pendekatan, teknik pengumpulan data, dan cara menentukan instrumen penelitian yang tepat. Para peserta diberi contoh berbagai metode yang sering digunakan dalam kajian pemerintahan daerah, termasuk studi kasus, survei, dan analisis dokumen kebijakan.
Memasuki siang hari, pelatihan dilanjutkan dengan pendalaman teknik penyusunan pembahasan, kesimpulan, hingga daftar pustaka. Peserta diberikan arahan mengenai cara menginterpretasikan hasil penelitian dan menyajikannya secara runtut dan argumentatif. Selain itu, pelatih menekankan pentingnya etika penulisan ilmiah, terutama dalam hal sitasi dan penghindaran plagiarisme.
Materi terakhir membahas langkah-langkah merancang karya ilmiah secara sistematis. Peserta diminta membuat kerangka artikel berdasarkan isu yang dipilih, kemudian mempresentasikannya untuk mendapatkan umpan balik. Sesi ini menjadi yang paling interaktif, karena mahasiswa berkesempatan berdiskusi langsung dengan pemateri mengenai ide penelitian masing-masing.
Para peserta menyambut baik kegiatan ini. Banyak di antara mereka yang merasa pelatihan tersebut membuka wawasan baru sekaligus memberikan keterampilan praktis yang dapat langsung diterapkan dalam tugas akademik maupun kegiatan penelitian.
Dengan terselenggaranya pelatihan ini, UT Majene menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat kapasitas akademik mahasiswa di wilayah Pasangkayu, sekaligus mendorong lahirnya generasi peneliti muda yang peka terhadap dinamika pemerintahan daerah. (*)