Sehubungan dengan gerakan cepat pengembangan literasi dari dalam dunia kampus, oleh pihak Universitas Terbuka Majene berencana akan melakukan beberapa tahapan kegiatan terkait percepatan giat literasi dari dalam dunia kampus yang selanjutnya akan diejawantahkan kepada seluruh elemen masyarakat. Hal ini disampaikan pada saat acara diskusi yang dilaksanakan di ruang kerja Direktur UT Majene. Dalam diskusi tersebut, dihadiri langsung oleh Direktur Universitas Terbuka Majene, Devi Ayuni, S.E.,M.Si, Arman Ahmad Founder Stasiun Baca Allo Simbar. Serta dihadiri juga oleh Manajer Marketing dan Registrasi, Dr. Syahrinullah, S.E., M.M dan Kasubbag. TU UT Majene, Surahmansyah, S.IP., M.M.
Dalam dialog yang berlangsung santai tersebut dilaksanakan di ruang kerja Direktur UT Majene. Ibu Devi selaku Direktur UT Majene, sangat mengharapkan keterlibatan dari semua pihak terutama komunitas literasi dan tenaga pendidik dalam hal ini guru dalam pengembangan literasi, pengembangan literasi harus berangkat dari kolaborasi yang baik antara pihak UT Majene dengan berbagai pihak yang peduli untuk pengembangan literasi.
Dalam diskusi tersebut, Arman Ahmad, Founder Stasiun Baca Allo Simbar diundang khusus untuk berbincang lebih jauh terkait giat pengembangan literasi. Arman yang juga merupakan staf perpustakaan Majene mengungkapkan bahwa giat literasi tersebut berangkat dari rasa kepedulian dan keikhlasan, terkait bagaimana program yang dapat dilakukan itu bergantung pada bagaimana kita melihat ketepatan program apa yang cocok dan sesuai dengan warga yang akan disasar nanti. Olehnya itu untuk memberikan konsistensi pengembangan literasi seharusnya berangkat dari peduli dan kerelaan berliterasi, dan salah satunya diharapkan berangkat dari Kampus Universitas Terbuka Majene.
Arman yang juga merupakan ketua dari MGBK (Musyawarah Guru Bimbingan Konseling) juga mengatakan bahwa sangat banyak program-program literasi yang dapat dielaborasikan dengan pelibatan guru BK dan pegiat literasi, yang mana keduanya sebaiknya dilibatkan dalam gerak literasi dalam dunia Pendidikan. Contoh kecil misalnya, bagaimana guru BK dapat memandu dan mendampingi siswa yang akan melanjutkan ke perguruan tinggi. Pemilihan atau penentuan kelanjutan pendidikan setiap siswa juga harus berangkat dari literasi yang baik, dalam hal ini terkait dengan literasi pengambilan keputusan yang cepat dan tepat dalam memilih kelanjutan pendidikannya.
Olehnya itu, Direktur UT Majene sangat menyambut baik sekiranya nanti guru guru BK dapat terlibat dalam gerakan gerakan literasi dari dunia sekolah termasuk bagaimana guru BK mendampingi dan mengawal pemahaman siswa dalam penentuan kelanjutan pendidikannya kedepan, dan kami dari pihak UT Majene siap menggandeng guru guru BK untuk sama sama dalam penelusuran keinginan siswa dalam menentukan kelanjutan pendidikannya. Insya Allah dalam waktu dekat kami akan mengundang guru guru BK yang ada di Sulawesi Barat untuk berdialog khusus terkait program tersebut di atas pungkas Ibu Devi.
Senada dengan hal tersebut di atas, Kasubag UT Majene bapak Surahmansyah atau yang sering disapa pak Maman, mengatakan bahwa UT Majene siap menjadi bagian central dari pengembangan literasi di Indonesia, dan kami siap berkolaborasi dan bergandeng tangan demi pengembangan literasi di Indonesia lebih khusus di bumi Assamalewuang pungkasnya. Kemudian Manajer Marketing dan Registrasi, Dr. Syahrinullah, S.E., M.M mengatakan bahwa, akan sangat mendukung sekiranya benar-benar dapat dilaksanakan Gerakan literasi yang tepat dan cepat untuk pengembangan pendidikan di Majene, kalau perlu pelibatan Mahasiswa UT Majene dapat dilibatkan agar lebih menyentuh segala lini dalam pengembangan kehidupan warga masyarakat terutama bagi anak-anak kita yang sementara mengenyam pendidikan baik di sekolah maupun di bangku kuliah. Lebih lanjut dikatakan bahwa, pelibatan mahasiswa dalam Gerakan literasi senada dengan program Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia yang mencanangkan Gerakan literasi mahasiswa di masyarakat. Semoga Gerakan literasi tersebut dapat dilaksanakan dengan baik tentunya melibatkan seluruh elemen yang peduli akan peningkatan indeks literasi Masyarakat.