082193848246

(0422) 22224

407 Calon Wisudawan UT Majene Ditempa Nilai Budaya Lokal Menuju Agen Perubahan Sulbar

Universitas Terbuka (UT) Majene menggelar acara Seminar Akademik dan Temu Alumni yang berlangsung khidmat pada Kamis 28 Oktober 2025. Kegiatan pra-wisuda ini menjadi forum strategis yang mempertemukan 407 calon wisudawan dari 23 program studi di enam kabupaten di Sulawesi Barat, dengan fokus utama pada penguatan karakter berbasis kearifan lokal.

Di bawah tema sentral “Mewujudkan Generasi Cerdas Berkarakter Melalui Pendidikan Berbasis Budaya Lokal Sulawesi Barat”, acara yang dibuka oleh Direktur UT Majene, Devi Ayuni, S.E., M.Si., ini menyerukan agar para lulusan menjadi solusi nyata bagi persoalan mendasar di daerah. Acara ini dipandu oleh MC Marwa, S.S., dan sesi seminar dimoderatori oleh Fajar Rakasiwi Syamsuddin, S.E., M.M.

Dalam pidato pembukaannya, Direktur Devi Ayuni menyampaikan selamat dan apresiasi tertinggi kepada 407 calon wisudawan atas keberhasilan mereka meraih gelar akademik. Beliau mengingatkan bahwa capaian ini adalah buah dari kerja keras dan pengorbanan yang tak ternilai, serta tak lepas dari dukungan keluarga (suami/istri/orang tua). “Bersyukur dan berterima kasihlah kepada keluarga, karena mereka adalah pilar keberhasilan Anda,” ujarnya.

Devi Ayuni menekankan bahwa Seminar Akademik dan Temu Alumni ini—sebagai rangkaian sebelum Wisuda 3 November 2025—adalah momen istimewa untuk memperkuat jaringan dan kolaborasi akademik. Beliau secara tegas menyoroti tantangan pembangunan manusia di Sulawesi Barat, mulai dari keterbatasan akses pendidikan berkualitas, kemiskinan ekstrem, hingga kasus stunting.

“Sulawesi Barat memiliki kekayaan budaya, seperti semangat gotong royong dan kepedulian. Nilai-nilai ini harus menjadi bekal Anda. Kami berharap, para lulusan UT Majene dapat bertransformasi menjadi pionir dan agen perubahan yang mampu menerapkan nilai-nilai budaya lokal dalam praktik kerja, mengembangkan potensi daerah melalui inovasi, dan mewujudkan generasi Sulawesi Barat yang maju dan berdaya saing,” tegas Devi Ayuni.

Kehadiran jajaran pimpinan yang diantaranya, Kasubag TU Bapak Surahmansyah, S.IP., M.M., Manajer Marketing dan Registrasi Bapak Dr. Syahrinullah, S.E., M.M., dan Manajer Pembelajaran dan Ujian Bapak Fitriadi Nurdin, S.Kom., M.MSI., termasuk Sektretaris IKA UT Majene Irfan, S.Pd.SD., menandakan pentingnya acara ini sebagai jembatan antara dunia akademik dan praktik di lapangan.

Inti dari seminar ini adalah paparan dari narasumber tunggal, As’ad Sattari, S.Pdi., M.Pd, yang membawakan materi berjudul “Cerdas Berkarakter melalui Budaya Mandar”. As’ad mengupas tuntas keterkaitan erat antara fenomena budaya dan pendidikan di Sulawesi Barat, menjelaskan bahwa budaya adalah kesepakatan kolektif yang diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya, mencakup sejarah, nilai-nilai kehidupan, hingga dimensi religi.

Dalam konteks ketahanan Budaya Mandar, As’ad menjabarkan empat elemen penting: Bentuk dan Nilai, Akulturasi, Disrupsi, dan Adaptasi. Ia menyimpulkan bahwa kebudayaan harus difungsikan sebagai ruang pembentukan karakter yang berkelanjutan, dan pendidikan adalah salah satu sarana utama untuk mengupayakan hal tersebut.

Melalui seminar ini, UT Majene mengirimkan pesan kuat: lulusan perguruan tinggi tidak hanya dituntut menguasai ilmu pengetahuan, tetapi juga harus memegang teguh nilai-nilai budaya lokal sebagai fondasi karakter dan etika dalam pengabdian kepada masyarakat. (*)

MUH. IQBAL NOOR

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts